Tadi saya dan seorang adik sepupu saya lagi nonton film yang diputar di sebuah chanel tv swasta tanah air. Film komedi import, tontonan yang membuat kami berdua bisa punya alasan untuk tertawa. Sebab, tertawa tanpa sebab yang jelas bisa dianggap berbahaya lho. Dan seperti biasa, pasti ada jeda iklannya. Ndak apa, mereka (stasiun-stasiun tv swasta itu) perlu pemasukan untuk biaya operasional. Kalau ndak, memangnya siapa yang mau membiayai penyiaran acaranya dan menggaji karyawannya. Iya ndak.
Lalu iseng-iseng saya Tanya pada adik sepupu saya itu.
"Kamu tau ndak, kenapa pemeran di iklan-iklan itu koq biasanya cewek cantik atau cowok ganteng. Jarang ada iklan yang pemerannya jelek-jelek".
Dan dengan enteng dia memberi jawaban yang pasti akan diucapkan oleh semua orang kalau ditanya seperti itu. "Sebab, kalau pemeran iklannya cewek jelek atau cowok jelek bakal ndak ada yang mau nonton iklan itu".
Dan dengan ndak kalah entengnya saya pun bilang bahwa jawabannya salah. Dia yang tadinya tertawa-tawa karena merasa mendapat pertanyaan kelas ringan tiba-tiba terkejut. Asli, benar-benar kaget. Bukan kaget-kagetan kayak orang yang lagi kumat ayannya.
"Koq bisa salah?"
"Yang betul itu begini, alasan kenapa produser film iklan ndak mau pakai cewek atau cowok dalam iklannya karena tarifnya lebih mahal dibanding kalau pakai cewek cantik atau cowok ganteng. Coba kalau tarifnya murah, pasti yang dipakai untuk bikin iklan itu pemeran yang tampangnya jelek semua".
Tentu aja itu penjelasan yang ngawur bin ngaco. Ndak ada patokan tarif untuk bintang iklan bertampang keren harus segini, sementara bintang iklan bertampang jelek cukup dikasih segitu aja. Yang menentukan tarif itu mungkin seberapa ngetop si bintang tersebut. Seorang mas Tukul jelas honornya main di film iklan jauh lebih tinggi dibanding honor untuk seorang cowok yang gantengnya selangit tapi baru pertama kali nongol di layar tv. Tapi begitulah pandangan yang ada dalam dunia kita. Yang kelihatan keren pasti dianggap lebih bagus dari pada yang kelihatannya jelek. Padahal, cukup dengan operasi plastik, beres deh semuanya.
Sumber : johansite.com
7 years ago