BOOKING TIKET PESAWAT

Pilpres Afghanistan tak terganggu oleh serangan di Kabul

Pilpres Afghanistan tak terganggu oleh serangan di Kabul. Info sangat penting tentang Pilpres Afghanistan tak terganggu oleh serangan di Kabul. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Pilpres Afghanistan tak terganggu oleh serangan di Kabul

Juru bicara gedung putih mengatakan sebuah serangan mematikan di sebuah wisma tamu di Afghanistan yang menyebabkan setidaknya 12 orang tewas termasuk 5 orang pekerja PBB tidak akan mengganggu pemilihan presiden putaran kedua di Afghanistan.

Robert Gibbs mengatakan pembunuhan tersebut merupakan upaya dari pejuang Taliban untuk mengacaukan pilpres putaran kedua pada 7 November 2009. Juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan usaha Taliban untuk mengganggu putaran kedua pemilihan presiden di Afghanistan bulan depan tidak akan berhasil.

Juru bicara Gedung Putih mengatakan kepada para wartawan bahwa Presiden Obama menyatakan bela sungkawa kepada para keluarga korban serangan di Kabul pusat.

Wisma tamu itu diserang para militan Taliban yang menewaskan setidaknya 12 orang, separuh diantaranya staff PBB. Serangan dilakukan ketika Presiden Obama sedang mempertimbangkan apakah akan mengirim ribuan pasukan tambahan ke Afghanistan untuk memerangi pemberontakan yang semakin berdarah.

PBB kutuk serangan

Sekjen PBB, Ban Ki-moon, mengutuk serangan Taliban yang menewaskan setidaknya enam pegawai PBB di ibukota Afghanistan, Kabul. "Ini merupakan hari yang meyedihkan bagi PBB," kata Ban di New York. "Saya ingin menyampaikan duka yang dalam kepada keluarga-keluarga, warga sipil dan kepada keluarga PBB kami.

Ban menekankan, PBB tidak akan beranjak. "Kami mendukung rakyat Afghanistan hari ini, dan kami akan teruskan mendukung besok-lusa''.

Sebelumnya, utusan khusus PBB, Kai Eide menyebut serangan itu "brutal", dan bersikukuh menyatakan, serangan tersebut tidak akan membuat PBB takut beroperasi di Afghanistan.

''PBB telah hadir di Afghanistan selama lebih dari 50 tahun. Dan, dengan demikian, kami perlu menunjukkan kepada bangsa Afghanistan, serangan semacam oleh kelompok perlawanan tidak hanya terhadap keluarga PBB, tapi juga serangan terhadap bangsa Afghanistan dan mereka yang paling memerlukan kami''.

''Serangan ini tidak akan menggentarkan PBB untuk melanjutkan pekerjaannya untuk membangun kembali negara yang tercabik-cabik oleh perang dan membangun masa depan yang lebih baik bagi warga Afghanistan'', katanya.

Ancaman Taliban

Serangan terhadap wisma tamu Bekhtar di distrik Shar-i-Naw itu merupakan yang terdahsyat terhadap PBB di Afghanistan sejak kejatuhan rejim Taliban pada tahun 2001.

Wisma Tamu Bekhtar biasa digunakan oleh PBB dan sejumlah organisasi internasional lainnya. Jurubicara Taliban, Zabiullah Mujahid, menyatakan bertanggung jawab atas serangan ini dalam pembicaraan telefon selular kepada kantor berita Associated Press (AP).

Juru bicara kementerian Dalam Negeri Afghan Zemarai Bashary mengatakan, serangan itu sudah berakhir dan pasukan keamanan sepenuhnya mengontrol bangunan tersebut. Bashary memuji operasi keamanan yang berjalan efektif dan mengharapkan tidak akan ada lagi serangan menjelang pemilihan presiden putaran kedua. ''Kami memperkuat sejumlah titik lemah dan meningkatkan keamanan di pusat kota'' katanya kepada BBC.

Tapi juru bicara Taliban mengatakan, mereka mengancam untuk melakukan serangan terhadap setiap orang yang bekerja untuk pemilihan presiden putaran kedua antara penguasa saat ini Hamid Karzai dengan Abdullah Abdullah. ''Ini baru serangan pertama kami'', katanya.

PBB memegang peran penting dalam pelaksanaan Pilpres putaran kedua di Afghanistan. Terdapat peningkatan suhu di Afghanistan menyusul kecurangan yang terjadi saat putaran pertama pemilihan presiden berlangsung.

Sementara itu menteri luar negeri Amerika, Hillary Clinton, sedang dalam kunjungan ke negara tetangga, Pakistan.

Beberapa jam sebelum mendarat di ibukota, Islamabad, sebuah bom mobil besar mengoyak pasar utama di Peshawar, Pakistan barat laut. Setidaknya 91 orang tewas dan lebih dari 200 orang luka-luka. Serangan terjadi ketika pasar dipenuhi orang-orang yang berbelanja pada pagi hari. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Penduduk setempat mengatakan sebuah masjid di dekatnya ambruk bersama beberapa gedung lain. Ini adalah serangan paling mematikan di Pakistan tahun ini.

Hillary Clinton mengatakan kepada para wartawan bahwa Amerika berdiri bahu membahu dengan Pakistan dalam perang melawan kelompok-kelompok ekstrimis yang brutal.

sumber : BBC


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger